Kabupaten Pekalongan,, patroli86.com ,, Pintu Bendungan Gembiro Kabupaten Pekalongan yang awalnya tidak akan dibuka pada tahun ini akhirnya dibuka pada hari minggu 3 Nopember 2024.
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Pujo Pramudiarto, sesuai hasil rapat dulu di Tegal, Bendungan Pintu Gembiro berlokasi di perbatasan Kecamatan Bojong dan Sragi atau tepatnya di desa Krandon kecamatan Kesesi itu awalnya tidak akan dibuka. Hal itu dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai situasi area pertanian pada musim panas tahun ini yang masih kekurangan air untuk pengairan sawah yang ada di sekitar.
Pintu Bendungan Gembiro, biasanya rutin dibuka setiap tanggal 1 Oktober sebagai jadwal rutin Pembukaan Bendungan Pintu Gembiro. Namun mengingat masih ada ratusan hektar sawah yang memanfaatkan air, maka Bendungan Pintu Gembiro tahun 2024 ini tidak dibuka.
Seperti diketahui, untuk saat ini banyak masyarakat luas menunggu pembukaan Bendungan pintu Gembiro. Karena sudah menjadi tradisi untuk mencari ikan yang mabuk saat Bendungan pintu Gembiro dibuka.

Akhirnya hari ini Pintu gembiro peninggalan jaman Belanda di buka pada tanggal 3 November 2024 tetapi direncanakan hanya 1 pintu saja yang dibuka dengan ketinggian 60cm.
Pembukaan pintu gembiro itu dinantikan masyarakat, pasalnya saat dibuka selain sebagai obyek wisata karena keindahan bangunan dan sekitarnya yang asri, juga banyak ikan pada mabuk sehingga banyak masyarakat yang turun untuk mencari ikan untuk dijual atau dikonsumsi sendiri.
Selain itu, bukaan pintu gembiro itu juga untuk mengecek kondisi bendungan, membersihkan Bendungan dan juga menjadi tradisi yang diadakan setahun sekali yang ditunggu oleh masyarakat kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.
Saat pembukaan bendungan, pemerintah menghimbau supaya masyarakat diminta untuk selalu hati-hati saat mencari ikan dan menjaga jarak arus sungai yang meluap.
Tradisi ini diawali dengan dibukanya bendungan, warga mulai berjajar di sepanjang sungai di hulu maupun hilir untuk menjala ikan. Rata-rata warga yang berada di sepanjang sungai ini sudah membawa jala. Mereka baru turun ke sungai saat kondisi air sungai tenang. Perlu diketahui bahwa pada awal tahun sebelumnya Pemkab Pekalongan menyebar ratusan ribu benih ikan berbagai jenis.
Sementara di daerah Jalur kecamatan Doro menuju petungkriyono, akibat dilanda hujan yg lebat sejak kemarin mengakibatkan tanah longsor. Longsoran menutup jalan mengakibatkan kemacetan panjang dan ada yang balik arah mengambil jalur lain yang lebih jauh yaitu melalui kecamatan kajen dan kecamatan Paninggaran.
Tim