Calon Gubernur Sumsel Nomor Urut 3 Kembali Silaturahmi Dengan Masyarakat Oku Dan Deklarasi Tim Pengalihan HDCU – Matahati

Calon Gubernur Sumsel Nomor Urut 3 Kembali Silaturahmi Dengan Masyarakat Oku Dan Deklarasi Tim Pengalihan HDCU – Matahati

Sumsel//patroli86’com//Ogan Komering Ulu, Calon gubernur dan calon wakil gubernur sumatera selatan no urut 3, H. Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati ( Mata-Hati ) kembali mengadakan silaturahmi dengan masyarakat oku sekaligus mendeklarasi kan tim pengalihan sebanyak 58 kordes dan 13 korcam di kabupaten oku. Acara diselenggarakan di lapangan futsal hotel redante 2 baturaja oku.

Dalam acara tersebut MATAHATI didampingi juga oleh mantan gubernur sumatera selatan Ir Syahrial Oesman, juga mantan bupati ogan komering ulu Drs.H.Yulius Nawawi, Melakukan berbagai rangkaian acara dengan lancar dan kondusif.

Dalam sambutannya H. Mawardi Yahya kembali mengingatkan akan tujuan dari pasangan MATAHATI untuk Sumatera Selatan. Dengan semboyan ” Sumsel Bangkit Bersama” mengembalikan kejayaan sumatera selatan,
Seperti Visi dan Misi:
1.Mengembalikan berobat dan pendidikan gratis.
2.Menyiapkan ekosistem pendukung untuk lapangan pekerjaan bagi millenial dan gen-Z.
3.Mengembalikan bantuan gubernur untuk desa dan pondok-pondok pesantren.
4.Meningkatkan tunjangan RT/RW,Guru honorer dan juga P2UKD tiap desa se-sumatera selatan.
5.Meningkatkan infrastruktur dan ekonomi.
6.Meningkatkan hasil produksi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
7.Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan SDM.
8.Meningkatkan investasi dan pelayanan sosial.
9.Meningkatkan kejayaan event dan prestasi olah raga, seni dan budaya di sumatera selatan.

H.Mawardi juga meminta kepada para pendukung matahati baik dari tim korcam dan kordes agar sama berjuang dan menjalin kerjasama yang baik untuk memenangkan matahati dalam pilgub tahun 2024-2029

Akhir acara deklarasi tim pengalihan pun dilakukan di penghujung acara serta ditutup dengan poto bersama tim dan para pendukung H. Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati

(Awaludin)

Politik